menghilangnya mataharikulangit kelabu
di warnai awan nan kelam
di tempat ini
di telaga ini
kau beri aku cinta
namun,kini di tempat ini
semua telah semu
kini tiada lagi dirimu di sampingku
tak dapat lagi aku meraihmu
tak dapat lagi aku meraba bibir merah itu
langit semakin menghitam
sehitam hatiku ini
karena kini kasihku telah pergi
dan takan pernah kembali
dan jika aku merindukanmu
ku hanya bisa memandang indahnya
bintang yang yang selalu temani malamku yang kini
menjadi kelabu seperti yang dulu.
MENDUNG TAK BERATI HUJANAku Percaya….,
Mendung Tak Berarti Hujan….
Membeku Tak Berarti Membatu…
Meski Basah Ditetesi Air, Tak Berarti Kedinginan….
Percaya Atau Tidak,
Semua Selalu Tak Terduga….
Penuh Misteri…
Seperti Awan Hitam Yang Tak Kunjung Menghempaskan Tetesan Air nya Ke Bumi…
Layaknya Kesedihan Ini..
Yang Tak Pernah Di Ungkapkan…
Dan Setiap Saat Bisa Berubah Menjadi Bahagia…
Disaat kau disini…
Karena rasaku Masih Mengharap Mu Disini….
KABUT
Kabut tipis diketinggian gede pangrango Melukiskan kisah tentang sekeping hati Yang terpisah jarak yang terentang Mencipta rindu yang tak pernah hilang Kusibak kabut yang menghalangi langkahku Mencoba mencari bunga abadi yang terhampar Bagaikan cinta sejati yang tak pernah layu Walaupun waktu tlah berlalu menjauh Di antara bunga-bunga abadi Kutemukan kuncup mawar merah yang merekah
Menciptakan setitik harapan yang membuncah
Mungkinkah jumpa kan terjadi?
DIMANAKAH MATAHARIKU?
Ku berjalan tanpa henti
Di keheningan malam yang dingin itu
Tanpa tau arah dan tujuan ku terus melangkah
Dengan hati penuh harapan
harapan ku begitu menggebu
hingga dinginnya malam yang sungguh dingin
dan menusuk di dalam tulang-tulangku..
aku masih mampu melangkah
itu semua hanya untuk kau
hanya untuk bertemu kau yang ku puja selama ini..
sosok wanita yang telah lama tak jumpa
sosok wanita yang mengisi relung hati yang kosong ini..
sosok wanita yang mampu meluluhkan hati ini…
sang rembulan kini telah tertidur
seraya sang mentari muncul dengan sinarnya yang indah
yang sinarnya mampu menghangatkan tubuh ini…
kini aku gelisah..
kini aku gundah
dimana kini kau berada?
Tanpa jawaban kau pergi!
Tidakkah kau tau aku disini menanti
Jawabmu
Karena walupun itu
Jawaban yang menyayat hati
Aku akan terima
Namun,yang ku mau sekarang
Bertemu denganmu lagi..
Bercanda,tertawa bersamamu lagi
Karena
Hari-hari terasa layu dan sepi tanpamu
HARAPAN YANG TERPENDAM
Malam begitu syahdu
Malam begitu indah
Ketika engkau disisi
Menatap kilauan bintang-bintang bersama denganmu
Ditengah angkasa nan luas..
Andai salah satu bintang itu jatuh
Ingin ku berharap..
Inginnya aku menjagamu
Inginnya aku selalu disisimu…
Selalu di sampingmu…
Selalu pula bisa menatapmu..
Ohk..malam ini begitu dingin..
Namun kau di sini
Di sampingku?
Hingga rasa dingin di tubuh ini sirna..
Ku inginkan engkau juga menghangatkan hati ini…
Hati yang sekian lama
Beku tak mencair
Dan ku berharap ku dapat memilikimu
Seutuhnya duhai gadis dambaan hatiku..
KASIH APA KAU MERASAKAN APA YANG KURASA?
Dari selembar kertas aku bertanya?
Dari seuntai nada aku berkata
Andai malam ini
Aku sudah thag akan melihat dirimu lagi
Izinkanlah aku berkata kepadamu
Wahai sayangku..
Malam mengalunkan angin seraya kau pergi,
Meningalkan aku disini…
Kau pergi untuk menjalankan tugasmu..
Tugas unuk mewangikan negara ini kasih…
Wahai kau pahlawan di hatiku..
Doa yang melantun dari bibir merah ini
Semua terangkai untukmu kasih…
Kasih,,cepatlah kembali kasih..
Karena aku thag mampu
Jika dimalam-malm sepi seperti ini
Dikau thag ada lagi disisiku..
Kasih sungguh aku sangat merindukan dirimu..
RESAHKU
Malam ini semua tampak semu
Purnama yang dulu cerah mencerahkan hatiku
Kini berubah menjadi purnama yang kelabu..
Jika aku memang tak pernah ada lagi dihatimu
Tinggalkanlah aku kasih
Sungguh sakit diri ini
menanggung rindu yang kian lama seperti
menusuk kalbu ini…
sudah sekian lama kau tak kunjung datang
sudah sekian hari-hari
kulewati dengan tetesan air mata
berharap kau segera datang
dan ku dapat memelukmu
melepaskan rindu yang menjerat jiwa ini kasih,,
walupun semuanya berakhir dan tak seindah janji yang terukir di bibir merah itu
MENANTI JAWABAN
Dingin,pilu,sedih
Tak seorang mengerti aku
Tentang dia yang ku sayang..
Jauh sudah aku melaju
Melaju tanpa henti
Untuk bisa temukan jawaban?
Jawaban yang mungkin katakana ku dapati/?
Mengapa?
Mengapa?Kau ingin pergi dari kota ini
Kota kenangan kita
Mengapa kau pergi?
Mengapa pertemuan ini begitu singkat?
Mengapa ku di pertemukan
Jika akhirnya kau akan pergi
Mengapa harus berjumpa
Bila berakhir dengan kepedihan
Kepada siapa ku bertanya?
Semua membisu!
Kini ku hanya dapat merelakanmu..
Merelakan mu pergi tanpa ku tahu jawaban hatimu.
TERIMAKASIH GADISKU
Pagi yang cerah
Tanpa ada keresahan di hati
Tanpa ada luka di hati..
Karena kini
Kau telah datang..
Temani pagiku yang dahulu sunyi…
Mentari pagi menyinari jiwa ini lagi
Ditemani debur ombak
jiwa yang dulu pernah mati
Jiwa yang dulu pernah layu..
Kini telah merekah lagi
Terima kasih wahai kau gadis!
Kau telah mengubah hidupku
Hidup yang dulu kelam
Kini Kau rubah menjadi indah
Tanpa ku rasakan perihnya luka lagi